Oleh:
Heru Harsono
Institusi:
FMIPA Universitas Brawijaya
Abstrak:
Telah dilakukan sebuah penelitian tentang pembuatan silika amorf dari limbah sekam padi. Sintesis dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: pencucian, pengeringan, pembakaran dan penyulingan. Variasi pada tahapan tersebut adalah pada saat pengeringan. Proses pengeringan dikategorikan kedalam 2 kategori: (A) Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari dan (B) pengeringan dengan menggunakan oven. Hasil analisa menunjukkan bahwa sekam padi dengan proses pengeringan A terdiri dari 56,81% silika sedangkan proses B terdiri dari 74,63% silika. Sebagai tambahan, analisis abu pada sampel A menghasilkan 19,99% abu dan sampel B menghasilkan 21,22% abu. Proses A menghasilkan 89,46% bubuk silika, sedangkan proses B menghasilkan 83,15%. Persentase dari silika berdasarkan kedua proses tersbut, menunjukkan bahwa proses pengeringan A lebih laik dibandingkan proses pengeringan B.
Kata kunci: sintesis, silika amorf, limbah sekam padi
Heru Harsono
Institusi:
FMIPA Universitas Brawijaya
Abstrak:
Telah dilakukan sebuah penelitian tentang pembuatan silika amorf dari limbah sekam padi. Sintesis dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: pencucian, pengeringan, pembakaran dan penyulingan. Variasi pada tahapan tersebut adalah pada saat pengeringan. Proses pengeringan dikategorikan kedalam 2 kategori: (A) Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari dan (B) pengeringan dengan menggunakan oven. Hasil analisa menunjukkan bahwa sekam padi dengan proses pengeringan A terdiri dari 56,81% silika sedangkan proses B terdiri dari 74,63% silika. Sebagai tambahan, analisis abu pada sampel A menghasilkan 19,99% abu dan sampel B menghasilkan 21,22% abu. Proses A menghasilkan 89,46% bubuk silika, sedangkan proses B menghasilkan 83,15%. Persentase dari silika berdasarkan kedua proses tersbut, menunjukkan bahwa proses pengeringan A lebih laik dibandingkan proses pengeringan B.
Kata kunci: sintesis, silika amorf, limbah sekam padi