Oleh:
Mardiah
Agus Widodo
Efi Trisningwati
Aries Purijatmiko
Institusi:
Jurusan Teknik Kimia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Abstrak
Biodiesel adalah bahan bakar terbaharui, biodegradable, dan tak beracun. Biodiesel atau methyl ester dapat dibuat dari minyak atau lemak melalui transesterifikasi. Namun, mahalnya bahan baku merupakan permasalahan utama memproduksi biodiesel secara komersil. Penggunaan edible oils sebagai bahan baku mempengaruhi 60%-70% lebih mahal dari harga biodiesel. Untuk itu, inovasi baru penggunaan nonedible, low-grade oil diusulkan sebagai bahan baku. Makalah ini mengangkat ide penggunaan minyak dedak padi yang berkandungan asam lemak tinggi dan menduduki peringkat pertama diantara minyak nonedible, dan low-grade vegetable oils. Sebagai alternatif baru dalam memproduksi biodiesel metode transesterifikasi berkatalis asam akan digunakan disini untuk memproduksi biodiesel dari minyak dedak padi dengan asam lemak tinggi. Keberhasilan dan ketepatan penggunaan metode ini ditunjukkan oleh pembuktian banyaknya kandungan asam oleat dan asam linoleat yang cukup tinggi dalam minyak dedak padi sebagai penghasil biodiesel yang berkarakteristik baik. Disamping itu, makalah ini juga mendemonstrasikan bahwa penggunaan katalis 5% HCl mampu memberikan konversi biodiesel (methyl ester) tertinggi sebesar 90,90%. Sedangkan kombinasi perubahan peningkatan konsentrasi katalis tidak terbukti memberikan peningkatan prosentase konversi biodiesel secara bermakna.
Kata kunci: biodiesel (methyl ester), dedak padi, transesterifikasi, katalis asam.
Mardiah
Agus Widodo
Efi Trisningwati
Aries Purijatmiko
Institusi:
Jurusan Teknik Kimia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Abstrak
Biodiesel adalah bahan bakar terbaharui, biodegradable, dan tak beracun. Biodiesel atau methyl ester dapat dibuat dari minyak atau lemak melalui transesterifikasi. Namun, mahalnya bahan baku merupakan permasalahan utama memproduksi biodiesel secara komersil. Penggunaan edible oils sebagai bahan baku mempengaruhi 60%-70% lebih mahal dari harga biodiesel. Untuk itu, inovasi baru penggunaan nonedible, low-grade oil diusulkan sebagai bahan baku. Makalah ini mengangkat ide penggunaan minyak dedak padi yang berkandungan asam lemak tinggi dan menduduki peringkat pertama diantara minyak nonedible, dan low-grade vegetable oils. Sebagai alternatif baru dalam memproduksi biodiesel metode transesterifikasi berkatalis asam akan digunakan disini untuk memproduksi biodiesel dari minyak dedak padi dengan asam lemak tinggi. Keberhasilan dan ketepatan penggunaan metode ini ditunjukkan oleh pembuktian banyaknya kandungan asam oleat dan asam linoleat yang cukup tinggi dalam minyak dedak padi sebagai penghasil biodiesel yang berkarakteristik baik. Disamping itu, makalah ini juga mendemonstrasikan bahwa penggunaan katalis 5% HCl mampu memberikan konversi biodiesel (methyl ester) tertinggi sebesar 90,90%. Sedangkan kombinasi perubahan peningkatan konsentrasi katalis tidak terbukti memberikan peningkatan prosentase konversi biodiesel secara bermakna.
Kata kunci: biodiesel (methyl ester), dedak padi, transesterifikasi, katalis asam.