Oleh:
Sumarsono
Institusi:
Program Studi TIP, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Abstrak:
Masalah yang sering dihadapi oleh petani nilam adalah rendahnya rendemen dan mutu minyak nilam yang dihasilkan. Hal ini terkait dengan rendahnya pemahaman tentang teknologi pasca panennya termasuk proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju perubahan kadar air nilam pada proses pengeringan dengan kecepatan aliran udara pengering yang berbeda dan untuk menentukan posisi tray dalam dryer yang paling cepat menghasilkan kadar air daun nilam sekitar 14%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua tray yang berada pada posisi bawah (tray 1 dan tray 2) merupakan posisi paling cepat menghasilkan daun nilam dengan kadar air 14%. Pada kecepatan aliran udara pengering 90 m menit-1 kedua tray tersebut menghasilkan kadar air 14% pada interval pengamatan ke 21 (126 jam). Demikian juga pada aliran udara 110 m menit-1 dan 125 m menit-1, keadaan tersebut dicapai masing-masing pada interval pengamatan 16 (96 jam) dan 18 (108 jam).
Kata kunci: nilam, pengeringan , kecepatan aliran udara
Sumarsono
Institusi:
Program Studi TIP, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Abstrak:
Masalah yang sering dihadapi oleh petani nilam adalah rendahnya rendemen dan mutu minyak nilam yang dihasilkan. Hal ini terkait dengan rendahnya pemahaman tentang teknologi pasca panennya termasuk proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju perubahan kadar air nilam pada proses pengeringan dengan kecepatan aliran udara pengering yang berbeda dan untuk menentukan posisi tray dalam dryer yang paling cepat menghasilkan kadar air daun nilam sekitar 14%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua tray yang berada pada posisi bawah (tray 1 dan tray 2) merupakan posisi paling cepat menghasilkan daun nilam dengan kadar air 14%. Pada kecepatan aliran udara pengering 90 m menit-1 kedua tray tersebut menghasilkan kadar air 14% pada interval pengamatan ke 21 (126 jam). Demikian juga pada aliran udara 110 m menit-1 dan 125 m menit-1, keadaan tersebut dicapai masing-masing pada interval pengamatan 16 (96 jam) dan 18 (108 jam).
Kata kunci: nilam, pengeringan , kecepatan aliran udara