Oleh:
Andreas Djatmiko Poerwadio
Ali Masduqi
Institusi:
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS
Abstrak:
Penelitian ini untuk menguji kemampuan mineral zeolit alam Ponorogo untuk menurunkan kadar Fe dalam air limbah. Hasil penelitian bagian pertama nilai KTK lebih besar daripada nilai KA, nilai KTK/KA sebesar 3,22 ; 2,12 ; 1,96 dan 2,44 pada diameter 10, 20, 30 dan 40 mesh. Hasil uji regenerasi media zeolit dapat digunakan kembali setelah kejenuhannya, dengan regenerasi NaCl.Uji regenerasi dilakukan pada Fe influen sebesar 3 mg/l dengan diameter 20 mesh. Dalam percobaan kontinyu variasi konsentrasi influen Fe sebesar 1 mg/l; 2 mg/l; 3 mg/l dan diameter butiran zeolit 10 mesh, 20 mesh, 30 mesh dan 40 mesh. Dengan penambahan konsentrasi Fe, waktu untuk mencapai konsentrasi effluent sebesar 0,3 mg/l lebih lama, sedangkan diameter butiran zeolit yang efektif berukuran 40 mesh.
Kata kunci: Fe, ion, regenerasi, zeolit
Andreas Djatmiko Poerwadio
Ali Masduqi
Institusi:
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS
Abstrak:
Penelitian ini untuk menguji kemampuan mineral zeolit alam Ponorogo untuk menurunkan kadar Fe dalam air limbah. Hasil penelitian bagian pertama nilai KTK lebih besar daripada nilai KA, nilai KTK/KA sebesar 3,22 ; 2,12 ; 1,96 dan 2,44 pada diameter 10, 20, 30 dan 40 mesh. Hasil uji regenerasi media zeolit dapat digunakan kembali setelah kejenuhannya, dengan regenerasi NaCl.Uji regenerasi dilakukan pada Fe influen sebesar 3 mg/l dengan diameter 20 mesh. Dalam percobaan kontinyu variasi konsentrasi influen Fe sebesar 1 mg/l; 2 mg/l; 3 mg/l dan diameter butiran zeolit 10 mesh, 20 mesh, 30 mesh dan 40 mesh. Dengan penambahan konsentrasi Fe, waktu untuk mencapai konsentrasi effluent sebesar 0,3 mg/l lebih lama, sedangkan diameter butiran zeolit yang efektif berukuran 40 mesh.
Kata kunci: Fe, ion, regenerasi, zeolit